Waspadai Penyakit Kronis Tanpa Gejala

Sahuta.com---Waspadai penyakit Kronis Tanpa Gejala. Semua orang ingin sehat, sehingga pola hidup sehat perlu menjadi gaya hidup.


Waspadai penyakit kronis tanpa gejala adalah sebuah gerakan kesadaran bahwa mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati.

Waspadai Penyakit Kronis Tanpa Gejala


Penyakit kronis tanpa gejala adalah berbagai penyakit yang timbul dengan dampak yang seakan tiba-tiba.


Padahal, tubuh kita sudah memberikan alarm peringatan tentang adanya bahaya. Kemampuan dalam memahami alarm tubuh akan menjadi urgen di dalam kehidupan modern.


Berikut ini adalah 5 penyakit kronis tanpa gejala yang perlu diwaspadai. Ingat, sediakan payung sebelum hujan.

waspadai penyakit kronis tanpa gejala sahuta.com
waspadai penyakit kronis tanpa gejala

1. Diabetes Melitus


Kontrol gula darah anda secara rutin. Gula darah sewaktu atau gula darah yang di tes 2 jam setelah makan adalah dibawah 150 mg/dl. Jika gula darah sewaktu lebih tinggi dari itu, anda perlu waspada.


Gejala diabetes juga dapat diketahui dengan luka anda sembuh dalam waktu relatif lama. Gejala lainnya adalah adanya perubahan berat badan secara drastis.


Selain itu, gejala diabetes melitus juga dapat diketahui dengan adanya gejala 3P. Gejala poliuria yaitu keadaan dimana anda sering berkemih atau buang air kecil terlalu sering.


Gejala Polidipsi yaitu suatu kondisi dimana anda sering merasa haus, padahal sudah minum air yang cukup. Gejala Polifagia yaitu keadaan sering merasa lapar atau mudah lapar padahal sudah makan cukup.


2. Osteoporosis


Osteoporosis adalah penyakit yang tidak memiliki gejala atau keluhan apapun. Banyak kasus osteoporosis diketahui jika sudah terjadi patah tulang atau fraktur.


Dalam keadaan lainnya, osteoporosis baru diketahui karena kejadian jatuh akibat tulang yang rapuh.


Cara terbaik untuk mendeteksi osteoporosis adalah dengan melakukan tes kepadatan tulang. Namun, harus diakui bahwa pemeriksaan tulang rutin sangat jarang dilakukan oleh orang yang sehat.


Resiko osteoporosis paling banyak terjadi pada wanita yang mengalami menopause. Selain karena faktor melahirkan, berat tubuh yang rendah pada wanita juga berpengaruh pada terjadinya osteoporosis.


3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Penyakit jantung koroner adalah pembunuh nomor satu. Menurut WHO: setiap 5 detik, 1 orang meninggal dunia akibat penyakit jantung.


Masihkan ingatkah Anda sesosok artis dan politisi muda dengan porsi tubuh ideal dan rutin berolahraga, namun meninggal mendadak akibat satu kali serangan jantung? Ya, tak heran PJK disebut sebagai pembunuh nomor satu.

waspadai penyakit kronis tanpa gejala sahuta.com
waspadai penyakit kronis tanpa gejala

Penyakit Jantung Koroner ditandai dengan adanya rasa nyeri di sebelah dada kiri. Dada terasa ditekan benda berat, yang menjalar ke lengan, rahang bawah serta pundak.


Pria yang berusia diatas 45 tahun sudah termasuk sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner. Secara gamblang, Penyakit jantung koroner adalah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah koroner.


4. Infeksi Menular (HIV dan Hepatitis)


Infeksi penyakit menular sepert HIV dan hepatitis dapat terjadi tanpa gejala sedikitpun. Bahkan, pada kasus HIV, butuh waktu bertahun-tahun di dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan gejala.


Penyakit HIV dapat terjadi karena pemakaian jarum suntik yang sembarangan, melalui transfusi darah, dan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.


Penyakit Hepatitis B terjadi akibat infeksi melalui plasenta pada waktu dalam kandungan. Seorang Ibu hamil dengan hepatitis B positif, memiliki resiko yang sangat besar untuk menurunkan hepatitis kepada bayinya.


HIV dan Hepatitis tidak menunjukkan gejala pada tahun-tahun awal. Namun, menjadi penyakit kronis saat sudah terdeteksi.

5. Sirosis hepar (penciutan hati)


Penyakit sirosis adalah penyakit kronis yang mengakibatkan perubahan struktur dan penurunan fungsi pada hati. 


Terjadinya penyakit sirosis hati adalah karena sel-sel normal telah mati, digantikan oleh serabut-serabut fibrosa, ukurannya menciut, dan tidak bisa dipulihkan lagi.


Penyebab utama terjadinya penyakit sirosis hati adalah karena hepatitis kronis yang tanpa gejala. Kondisi yang dibiarkan ini baru diketahui ketika penderita mengalami pembengkakan hati atau mengalami muntah darah.


Waspadai Penyakit Kronis Tanpa gejala


Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobatinya. Dengan mengetahui gejala-gejala penyakit kronis ini, maka setidaknya kita bisa lebih waspada. 


Hanya dengan cara ini, maka kita bisa lebih sadar dalam menjaga pola hidup sehat.


Salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan rutin melakukan general medical chek-up. Idealnya, pemeriksaan menyeluruh dilakukan minimal 6 bulan sekali. 


Tetapi untuk kontrol gula drah, hipertensi, dan kolesterol, pemeriksaan rutin lebih rutin bisa dilakukan 1 bulan sekali.


Lalu, apakah yang harus dilakukan jika sudah mengalami penyakit ini? Berobat secara rutin, jaga pola makan, berolahraga teratur, jaga pola tidur, dan kurangi stres.


(diolah dari sumber: kompas.com/  (admin www.sahuta.com)


LihatTutupKomentar