Sahuta.com ---Penyakit kronis tanpa gejala. Merasa sehat saja tidak cukup! Oleh karena itu, kita harus bisa memastikan melalui medical chek-up bahwa kita benar-benar sehat.
Waspada terhadap penyakit kronis tanpa gejala adalah
pilihan bijaksana. Hal ini karena banyak penyakit kronis yang justru tidak
tampak gejalanya, namun parah dampaknya.
Berikut ini adalah penyakit kronis tanpa gejala yang berbahaya yang perlu anda ketahui gejalanya. Penyakit-penyakit ini bisa jadi anda sadari tetapi seringkali justru tidak disadari.
Tahu-tahu begitu muncul, langsung memburuk. Inilah penyakit kronis tanpa gejala yang harus diwaspadai!
1. Hipertensi
Hipertensi
disebut penyakit silent killer atau pembunuh diam. Dalam kondisi ideal, tekanan
darah normal orang dewasa adalah ≤120/80 mmHg.
• Jika tekanan
darah atau tensi ≥140/90, maka disebut sebagai hipertensi tahap I.
• Tekanan darah atau tensi ≥160/100 disebut hipertensi tahap II.
• Dan bila, tensi melebihi 180/120 disebut juga hipertensi krisis atau
berbahaya.
Ironisnya, pada
saat hipertensi hingga ≥ 200/120 pun, kadang tidak memberikan gejala apapun!
Biasanya orang yang mengalaminya hanya mengaku merasa pusing-pusing dan
pegal-pegal ringan.
Keadaan inilah
yang membuat orang menyepelekan hipertensi. Banyak orang yang cenderung
menganggap bahwa bila sudah dapat diturunkan, maka hipertensi ini sudah
selesai.
penyakit kronis tanpa gejala |
Sebenarnya, kenaikan tensi yang jauh diatas normal akan berakibat buruk dalam jangka waktu panjang. Efek kerusakan yang terjadi karena hipertensi terakumulasi selama bertahun-tahun hingga bisa menimbulkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bagi penderita
hipertensi krisinis, ada ancaman bahaya yaitu terjadinya stroke, pecahnya
pembuluh darah dan penyakit jantung yang dapat mengancam sewaktu-waktu.
2. Kolesterol Tinggi
Idealnya kolesterol adalah dibawah 190 mg/dl. Jika kolesterol anda diatas 200 mg/dl maka ini menunjukkan kelebihan lemak darah.
Kolesterol yang berlebihan dapat
mengakibatkan terjadinya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.
Kolesterol tinggi
yang terakumulasi di dalam pembuluh darah bagaikan bom waktu. Kolesterol tinggi
ini dapat mengakibatkan terjadinya hal yang fatal berupa penyakit jantung
maupun stroke.
3. Penyakit Ginjal Kronis
Ginjal mempunyai
fungsi utama yaitu untuk menyaring darah dan membuang sisa-sisa metabolisme
melalui urin. Ironisnya, adanya penyakit ginjal tidak selalu ditandai dengan adanya
masalah pada urin.
Penyakit ginjal
kronis atau chronic kidney disease/CKD adalah keadaan fungsi ginjal yang
menurun secara progresif. Dalam keadaan ini, ginjal mengalami penurunan fungsi
yang sangat signifikan.
Banyak kasus yang terjadi, orang yang sebelumnya merasa sehat, ternyata ketika gejala diketahui sudah memasuki stadium III atau IV.
Dalam kasus penyakit ginjal kronis tidak
dikenal adanya penurunan stadium. Yang bisa dilakukan melalui terapi adalah
mencegah penurunan fungsi ginjal lebih lanjut.
Penyebab utama
penyakit ginjal kronis adalah diabetes melitus atau tidak terkontrolnya gula
darah. Kemudian, hipertensi yang tidak terkendali atau dalam keadaan tinggi
terus adalah penyebab terjadinya penyakit ginjal kronis.